2 Tawarikh 5:2–6:11

Kemuliaan Bagi Allah

4 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Bila Allah berkenan untuk hadir dan berdiam di rumah yang dibangun bagi-Nya, itu bukan disebabkan karena kemegahan rumah itu atau karena kebaikan yang telah dilakukan oleh manusia, melainkan hanya karena anugrah-Nya. Tidak ada rumah semegah dan sebesar apa pun yang dapat dianggap cukup untuk dihuni oleh Allah yang Mahabesar, Pencipta segala sesuatu. Salomo menyelesaikan pembangunan bait Allah dengan luar biasa.

Salomo mengerti bahwa rumah yang ia bangun tidak akan pernah cukup bagi Allah. Namun, Salomo ingin memberi yang terbaik untuk Allah yang Maha Besar, Pencipta langit dan bumi. Pada waktu rumah itu selesai, Salomo mempersembahkan rumah itu bagi kemuliaan Allah. Salomo mengatakan, "Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah" (2:5). Salomo dan segenap umat Israel mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi sebagai korban untuk memuliakan Allah dengan jumlah yang tidak terhitung dan tidak terbilang (5:6). Persembahan seperti ini bukanlah tindakan pemborosan, tetapi mengungkapkan hati Salomo dan segenap umat Israel yang benar-benar menghormati Allah. Tidak ada cara yang terlalu mewah atau terlalu spektakuler untuk memuliakan Allah karena Ia layak menerima kemuliaan dari ciptaan-Nya. Mereka juga memuji Allah dengan berbagai alat musik dan paduan suara untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Ketika mereka memuliakan Dia dengan cara demikian, kemuliaan Allah turun di rumah itu dalam bentuk awan, dan imam-imam tidak tahan berdiri menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu (5:12-14). Di sini, kita melihat kemuliaan Allah menyelimuti perayaan yang diselenggarakan manusia.

Ibadah yang benar kepada Allah adalah ibadah yang memuliakan Allah dan bukan memuliakan manusia. Allah satu-satunya yang harus dimuliakan dalam ibadah umat-Nya, karena hanya Dia yang layak menerima kemuliaan. Ketika kita melakukan pelayanan atau memberikan persembahan, kita melakukan dengan motivasi untuk memuliakan Allah. Besar atau kecil yang kita mampu, adalah untuk kemuliaan Allah, dan bukan untuk memuliakan diri sendiri. Saat Anda memberikan persembahan, apakah persembahan Anda itu sudah dilandasi oleh keinginan memuliakan Allah?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design